Minggu, 28 Juni 2015

Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya (Part 1)

Berikut ini merupakan 5 peralatan yang biasa ditemui dalam laboratorium kimia.

1. Beaker Glass/Gelas Beker/Gelas Kimia
Beaker Glass/Gelas Beker/Gelas Kimia merupakan sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, memanaskan cairan, ataupun melarutkan zat yang tidak membutuhkan ketelitian yang tinggi. Gelas Beker secara umum berbentuk silinder dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter.

2. Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer, juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut, adalah salah satu peralatan gelas (Glass Ware Equipment) yang banyak digunakan dalam menampung larutan, baik padatan atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, tempat titrasi bahan, dsb. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan dasar yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal Jerman Emil Erlenmeyer yang menciptakannya pada tahun 1860.
 3. Gelas Ukur
Gelas ukur merupakan salah satu peralatan laboratorium yang biasanya berbahan kaca yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Karena fungsi utamanya adalah mengukur volume, maka gelas ukur biasanya berbentuk silinder, dengan garis-garis penanda volume di bagian luarnya. Berbeda dengan Gelas Beaker, Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan, BUKAN untuk melarutkan. Sedangkan Gelas Beaker digunakan untuk melarutkan, BUKAN mengukur volume.
4. Pipet Tetes
Pipet tetes merupakan sejenis pipa kecil yang terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing dan atasnya ditutupi karet. Digunakan untuk mengambil cairan dengan skala kecil berupa tetesan.
5. Pembakar Spiritus
Berfungsi untuk membakar zat atau untuk memanasi larutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar